BUKITTINGGI - Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi akan melakukan pencegahan penularan HIV/AIDS dengan melibatkan seluruh elemen yang ada di kota itu.
Hal ini disampaikan Walikota Bukittinggi Erman Safar saat jumpa pers di Pendopo Rumah Dinas Walikota Bukittinggi, Rabu (1/12/, bahwa pencegahan melibatkan semua pihak, salah satunya Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) sangat diperlukan.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
"Kita akan libatkan KPA, sehingga bisa menyentuh kelompok-kelompok tersebut secara langsung, " ujar Wako Erman.
Ditambahkan Wako, mereka semuanya bisa saja tertutup dengan kita, maka dengan peran KPA, mereka bisa kita dekati secara langsung.
"Sejak dua tahun lalu, KPA tidak ada kegiatan karena tidak ada anggaran dari Pemerintah, " sebutnya.
.Dijelaskan Erman, pada zaman dulu penderita HIV/AIDS merupakan mereka yang menggunakan jarum suntik secara bergantian. Sekarang banyak diakibatkan perilaku seksual yang menyimpang.
Ia menyebutkan, penderita HIV/AIDS sudah menyentuh seluruh tingkatan sosial, yaitu mulai dari yang berpendidikan sampai tidak berpendidikan, mulai dari berada sampai tidak berada.
"Di pemerintahan juga ada penderita HIV. Maka dari itu, kota sangat berkomitmen pemerintahan dan seluruh elemen bersama-sama menuntaskan masalah tersebut, " terangnya.
Kata Wako, pada tahun 2021 tercatat ada sebanyak ribuan orang dilakukan tes VCT, dan dinyatakan ada sebanyak 18 orang positif HIV.
"Pemerintah perlu melakukan pembenahan karena dari pelaku LGBT dan narkoba suntik, tidak satu kelompok namun sudah seluruh tingkat sosial, " sebut Erman.(Linda).