BUKITTINGGI- - Ketua GOW Kota Bukittinggi menghadiri acara Asosiasi Ibu Menyusui(AIMI) Sumatera-Barat dan Komunitas Bukittinggi Peduli Asi digelar di pelataran Jam Gadang Bukittinggi pada Minggu (19/06).
Kegiatan tersebut adalah kampanye promosi dan edukasi menyusui dan pemberian makan bayi dan anak serta pencegahan Stunting (anak-anak yang kekurangan gizi).
Seperti yang disampaikan ketua GOW kota Bukittinggi Ny.Nurna Eva Marfendi, bahwa bentuk kegiatan ini adalah non formal dan acara tersebut di prakarsai para relawan yang peduli dengan ASI, peduli dengan ibu menyusui dan peduli dengan Stunting.
Dipaparkannya bahwa Pemerintah Daerah memberikan perhatian khusus dengan stunting dan Stunting itu perlu dicegah dari anak berupa janin tersebut sampai pertumbuhan kembang anak sampai lepas dari usia balita.
"Karena kita berharap agar anak yang dilahirkan adalah anak yang berkualitas anak yang sehat tumbuh dan kembang sesuai dengan usianya dan itu sangat besar pengaruhnya dengan pemberian ASI, " jelas Ny Nurna Eva.
Menurut Ketua GOW, ia memberikan apresiasi yang luar biasa dari asosiasi ibu menyusui Sumatera Barat juga Bukitttinggi Peduli Asi karena mereka terdiri dari relawan yang tidak semuanya berlatar belakang kesehatan.
Baca juga:
Wawako Solok Buka Bimtek Simbangda
|
"Mereka dengan biaya sendiri melakukan edukasi ke masyarakat dan juga secara life agar didengar oleh banyak orang, sehingga kami semuanya memberikan komitmen bahwa kita akan mendukung gerakan ibu menyusui, dan Ini adalah salah satu cara kita mencegah Stunting, " imbuhnya.
Lanjut katanya, karena tumbuh kembang psikologis sangat berpengaruh dengan pemberian ASI.Pemberian ASI ini bukan hanya mereka memeras ASI kemudian mengumpulkan di freezer ketika perlu dihangatkan kemudian diberikan kepada anak anak dalam botol.Bukan itu yang diharapkan.
"Kita berharap kepada semua pimpinan, jika ada karyawan yang menyusui, maka mereka harus memberikan waktu dan tempat untuk memberikan ASI kepada bayinya, " himbau Ny Nurna.
Karena ketika ibu menyuruh itu ada dekapan kasih sayang, komunikasi antara ibu dan anak sehingga menjadi anak yang sehat jiwa dan raga.Itu sebabnya diadakan kampanye ibu menyusui.
"Kami menghimbau kepada ibu-ibu menyusui agar jangan sampai ASI itu diberikan didalam botol tetapi langsung disusui dari ibunya sendiri, " harap Ketua GOW Ny Nurna Eva Marfendi.
Pada acara tersebut hadir Waķil Walikota Bukittinggi Marfendi, dokter anak, dari ahli gizi, kawan-kawan di RSAM, ibu-ibu yang mempunyai anak balita dan menyusui.(LindaFang).