Bukittinggi-Wali Kota Bukittinggi kembali meraih penghargaan tingkat nasional, pada ajang City Sanitation Summit (CSS) ke XXI tahun 2023, di Kabupaten Bandung, Rabu (14/06) hingga (Jumat (16/06). Luar biasanya, Bukittinggi mendapat dua penghargaan sekaligus dan Wali Kota Bukittinggi diminta menjadi narasumber dalam sharing session kepala daerah.
Dua penghargaan itu, Penghargaan Smart Sanitation Award (SSA) dan Penghargaan Award Sanitasi Sekolah tahun 2023 dengan indeks sanitasi dasar tertinggi dan terbaik 5 kabupaten kota se Indonesia.
Agenda City Sanitation Summit (CSS) ke XXI tahun 2023 dilaksanakan AKKOPSI (Aliansi kab/ kota peduli sanitasi Indonesia) setiap tahun dengan kegiatan antara lain seminar nasional, pemberdayaan masyarakat dlm sanitasi, sharing session kepala daerah dan mitra pemberdayaan sanitasi, site visit TPS3R, IPAL/IPLT dan Rumah sakit, dan penyerahan piala Smart Sanitation Award (SSA) serta piala sanitasi sekolah.
Pada kegiatan tersebut Wali Kota Bukittinggi diminta menjadi narasumber dalam sharing session kepala daerah dan sekaligus menerima penghargaan award sanitasi sekolah 2023 dari 5 kab/ kota terpilih seluruh Indonesia.
City Sanitation Summit merupakan ajang pertemuan untuk bertukar pengalaman, pengetahuan terhadap kegiatan sanitasi dan selanjutnya membangun kemitraan serta mendorong upaya advokasi, promosi, dan kampanye untuk pembangunan sanitasi di daerah menuju Indonesia Emas di tahun 2045.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak untuk hasil terbaik bagi Kota Bukittinggi. Bukittinggi salah satu dari lima kota di Indonesia yang indeks sanitasi sekolahnya terbaik.
Baca juga:
Anak Petani Madiun Bisa Menjadi Kasal
|
“Alhamdulillah Kota Bukittinggi kembali meraih penghargaan tingkat nasional, bahkan dua sekaligus. Ini kami persembahkan untuk kota dan masyarakat Bukittinggi, ” ungkap Wako.
Penghargaan ini, lanjut Wako, tentu dapat menjadi motivasi bagi Pemko dan masyarakat Bukittinggi, untuk lebih berbenah dalam menata sanitasi kota dan juga sanitasi sekolah. Sehingga sejak dini, masyarakat sudah dibiasakan dengan pola hidup bsrsih dan sehat.
“Kenapa kami titik beratkan ke sekolah. Karena sekolah menjadi tempat awal, masyarakat kita diajarkan tentnag segala hal, termasuk kebersihan. Sehingga, para pelajar kita sudah terbiasa hidup disiplin, bersih dan sehat. Kalau dari sekolah bisa diajarkan hidup bersih, tentu masyarakat kedepannya akan terbiasa dengan pola hidup bersih dan sehat itu, ” tegas Erman Safar.
Penghargaan SSA diraih oleh Kota Bukittinggi, Kota Solok, Kota Depok, Kota Malang, dan Kota Banjarmasin. Penghargaan itu diberikan berdasarkan sejumlah penilaian seperti akses air bersih, jamban bersih dan lainnya.(Linda).